Sabtu, 11 Mei 2013

WORKSHOP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


Workshop  Pemberdayaan Masyarakat: Perguruan Tinggi, Pemda dan CSR
Inisiasi  jejaring Stakeholder Triplehelix
Membangun  Kebersamaan Dalam  Pemberdayaan Masyarakat

UTC UBAYA-TRAWAS MOJOKERTO: 15 – 16 MEI 2013

PENDAHULUAN

Sejalan dengan Tujuan Renstra Pendidikan Tinggi 2010-2014 nomor tiga, yaitu ketersediaan pendidikan tinggi indonesia yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional sehingga berkontribusi secara nyata kepada peningkatan daya saing bangsa, Ditjen Dikti yakin bahwa hal tersebut dapat dicapai melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di  perguruan tinggi. Jika bercermin pada negara-negara maju,  maka tidak dapat disangkal bahwa salah satu faktor utama pendukung kemajuan adalah kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang terus menerus bergerak ke depan,  sehingga  wajar  jika   kualita penelitian   mereka  berad di   garis   depan  ilmu pengetahuan.
Dalam merekonstruksi sistem ekonomi, sosial, budaya dan politik, pendidikan tinggi harus terus  berupaya  menciptakan  terobosan  baruntuk  menunjanpembangunan  nasional secara menyeluruh dan karenanya penelitian perlu diarahkan pada inovasi dan tanggapan cepat terhadap kebutuhan masyarakat. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian  kepada  Masyarakat  (Ditlitabmas) terus berupaya  untuk  mengemas  program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara simultan dan berkesinambungan sesuai dengan perkembangan ipteks-sosbud dan kebutuhan pembangunan. Reformulasi berbagai program penelitian merupakan  tanggapaatas  keinginan  para  peneliti dan stakeholders serta sekaligus tanggapan atas kemajuan Ipteks itu sendiri.
Dikti telah berhasil mendorong penelitian di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Hasil penelitian tersebut perlu diubah menjadi inovasi dengan melakukan komersialisasi berupa kerjasama dengan mitra industri atau pemerintah daerah dalam upaya untuk turut serta menyejahterakan masyarakat dan membangun perekonomian Indonesia.
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanahkan oleh Undang- undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20. Sejalan dengan kewajiban tersebut, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 menegaskan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Dalam pasal tersebut juga ditegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Agar tujuan dan standar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi dapat dicapai, Direktorat Jendera Pendidika Tinggi   (Ditjen Dikti), cq Direktorat Penelitian  dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas) mendorong dan memfasilitasi para dosen dalam melaksanakan  kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi, daya saing bangsa, dan kesejahteraan rakyat secara terprogram daberkelanjutan. Prograpenelitiadan  pengabdiakepada masyarakat Ditlitabmas mencakup semua bidang/rumpun ilmu diantaranya sebagaimana skim-skim berikut:

  1. BIDANG PENELITIAN
1.      PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI
2.      PENELITIAN TIM PASCASARJANA
3.      PENELITIAN FUNDAMENTAL
4.      PENELITIAN HIBAH BERSAING
5.      PENELITIAN KERJASAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI)
6.      PENELITIAN DISERTASI DOKTOR
7.      PENELITIAN DOSEN PEMULA
8.      PENELITIAN UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL
9.      RISET ANDALAN PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI (RAPID)
10.    PENELITIAN KERJASAMA LUAR NEGERI DAN PUBLIKASI INTERNASIONAL
11.    PENELITIAN KOMPETENSI
12.    PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
13.    PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL MP3EI

  1. BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1.  IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
2.  IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (IbK)
3.      PROGRAM IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR (IbPE)
4.      PROGRAM IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS(IbIKK)
5.      PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH  (IbW)
6.      PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH ANTARA PT-CSR ATAU PT-PEMDA-CSR
7.      PROGRAM HI-LINK

PERGURUAN TINGGI DAN PERAN FLipMAS
FLipMAS (Forum Layanan ipteks bagi Masyarakat) adalah sebuah wadah untuk menghimpun dan menggerakkan kemahiran profesional pelaksana pengabdian kepada masyarakat Perguruan Tinggi dalam mengaktualisasikan peradaban masyarakat di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Flipmas berkewajiban memetakkan permasalahan kewilayahan untuk mensinergikan kemahiran akademik Perguruan Tingg Wilayah. Caranya adalah memandu dan membka akses akademi bermasyarakat serta mengekspose kinerja forum kepada pemangku kepentingan kewilayahan melalui ekshibisi-ekshibisi jurnal aplikasi Ipteks.
Hari Juma’t, 4 Maret 2011 merupakan hari bersejarah bagi FlipMAS Jawa Timur yang kemudian diberikan nama LEGOWO. Nama Legowo digunakan sesuai dengan budaya Jawa yang berakar di masyarakat yang bermakna bisa menerima kenyataan dengan hati yang lapang. Dengan demikian diharapkan seluruh anggota yang bergabung dalam FLipMAS LEGOWO harusnya orang-orang yang sabar serta nerimo dalam menghadapi masyarakat dengan heterogenitasnya.
Sejalan dengan Tujuan Renstra Pendidikan Tinggi 2010-2014 nomor tiga, yaitu ketersediaan pendidikan tinggi indonesia yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional sehingga berkontribusi secara nyata kepada peningkatan daya saing bangsa, Ditjen Dikti yakin bahwa hal tersebut dapat dicapai melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di  perguruan tinggi. Jika bercermin pada negara-negara maju,  maka tidak dapat disangkal bahwa salah satu faktor utama pendukung kemajuan adalah kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang terus menerus bergerak ke depan,  sehingga  wajar  jika   kualita penelitian   mereka  berad di   garis   depan  ilmu pengetahuan.
Dalam merekonstruksi sistem ekonomi, sosial, budaya dan politik, pendidikan tinggi harus terus  berupaya  menciptakan  terobosan  baruntuk  menunjanpembangunan  nasional secara menyeluruh dan karenanya penelitian perlu diarahkan pada inovasi dan tanggapan cepat terhadap kebutuhan masyarakat, misalnya hasil penelitian yang dilindungi oleh Hak Kekayaan  Intelektual  (HKI),  sepertantara  laihak  paten dan teknologi tepat guna. Bidang penelitian tidak harus selalu diartikan berorientasi pada produk dengan melupakan kajian ipteks-sosbud mendasar yang dalam jangka panjang yang akan berdampak pada kemajuan ekonomi dan daya saing bangsa. Sama halnya dengan bidang penelitian, bidang pengabdian kepada masyarakat juga mendapatkan perhatian untuk dikembangkan dan hal ini merupakan salah satu faktor yang membedakan antara darma pendidikan tinggi di Indonesia dengan darma perguruan tinggi di negara-negara lain.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian  kepada  Masyarakat  (Ditlitabmas) terus berupaya  untuk  mengemas  program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara simultan dan berkesinambungan sesuai dengan perkembangan ipteks-sosbud dan kebutuhan pembangunan. Reformulasi berbagai program penelitian merupakan  tanggapaatas  keinginan  para  peneliti dan stakeholders serta sekaligus tanggapan atas kemajuan Ipteks itu sendiri.
Menyadari pentingnya peran penelitian di perguruan tinggi, Ditjen Dikti perlu mendorong terbangunnya sistem inovasi daerah dan nasional yang dapat memberikan jawaban atas berbagai  persoalan  daerah,  nasional  maupun  global.  Sesuai  dengan  kapasitasnydan dilandasi  oleh  kepentingan  nasional,  Ditjen  Dikti  mengembangkan  pusat-pusat  unggulan nasional dengan memanfaatkan kepakaran yang ada di berbagai perguruan tinggi dengan fokus tertentu, baik berbasis sektor, komoditas, maupun isu strategis nasional, dengan melibatkan berbagai disiplin keilmuan. Strategyang dilakukan oleh Ditjen Dikti adalah dengan memberikan kewenangan yang lebih luas dalam pengelolaan penelitian kepada perguruan tinggi melalui program Desentralisasi Penelitian, sedangkan untuk isu-isu yang bersifat strategis nasional diwadahi melalui Program Penelitian Kompetitif Nasional.
Dikti telah berhasil mendorong penelitian di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Hasil penelitian tersebut perlu diubah menjadi inovasi dengan melakukan komersialisasi berupa kerjasama dengan mitra industri atau pemerintah daerah dalam upaya untuk turut serta menyejahterakan masyarakat dan membangun perekonomian Indonesia. Sebuah temuan yang tidak dikomersialisasikan bukan merupakan inovasi teknologi, melainkan merupakan invensi teknologi. Berbagai program pengembangan kewirausahaan dengan industri mitra dan pemerintah daerah harus berlandaskan kepada inovasi teknologi mengingat bahwa kemajuan sebuah negara tidak dapat dicapai tanpa pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada teknologi dan pengetahuan.

            Agenda pemberdayaan masyarakat FLipMAS Legowo Jawa Timur berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat dan mengimplementasikan program-program pemberdayaan. Singkronisasi program dan gerakan pemberdayaan masyarakat perlu saling bersinergi, sehingga apa yang menjadi program pemberdayaan masyarakat khususnya di Jawa Timur bisa menjadi sebuah gerakan yang masif sampai di tingkat ”grass root”.
Oleh karena itu untuk mengatasi berbagai macam kendala yang ada dan untuk lebih mensinergikan program serta menguatkan kapasitas profesional pendidik masyarakat (Prodikmas), pengurus FLipMAS dan stakeholder pemberdayaan masyarakat di Jawa Timur, maka FLipMAS Legowo melaksanakan workshop pemberdayaan ini, sehingga ke depan apa yang menjadi program dan gerakan pemberdayaan masyarakat jauh lebih massif dan membumi di Masyarakat.


WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Pelaksanaan Kegiatan Workshop dilaksanakan pada tangal 15-16 Mei 2013 di Desa Tamiajeng-Trawas Mojokerto.


BENTUK KEGIATAN
1.    Amanah Ketua FLipMAS Indonesia Penguatan Nilai Pemberdayaan Masyarakat
2.    Keynotespeech : Sinergi Triple Helix Akademisi Bisnis dan Pemerintah
3.    Penguatan Kapasitas Pengurus dan Anggota FLipMAS
4.    Testimoni Pelaksanaan Program Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dirjen Dikti

TUJUAN
1.    Penguatan Kapasitas Anggota dan Pengurus FLipMAS Legowo Jawa Timur serta Stakeholder Proram Pemberdayaan (Pemerintah dan CSR)
2.    Sinergisitas Program dan Gerakan Pemberdayaan Masyarakat.
3.    Sinergi, Koordinasi dan Konsolidasi Penggiat Organisasi dan Lembaga Pemberdayaan masyarakat di Jawa Timur (Pemerintah dan CSR)


PELAKSANA
Pelaksana Kegiatan Workshop ini adalah Forum Layanan Ipteks bagi Masyarakat (FLipMAS) Legowo Jawa Timur yang bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Surabaya (UBAYA) Surabaya.

PESERTA
Peserta Workshop terdiri dari:
1.    Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten atau Kota 
2.    Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten atau Kota 
3.    CSR BUMN dan Perusahaan Swasta
4.    Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten atau Kota 
5.    Lembaga Pemberdayaan Kabupaten atau Kota 
6.    LPPM/LPM Perguruan Tinggi,
7.    Pengurus dan Anggota FLipMAS
8.    Lembaga Swadaya Masyarakat 


Biaya

1.    Anggota FLipMAS                                 : Rp.    750.000

2.    Perguruan Tinggi & PEMDA               : Rp. 1.000.000

3.    Perusahaan / Lembaga Lain                 : Rp. 1.500.000


Yang berminat mengikuti kegiatan tersebut, bisa menghubungi kontak Sekretariat Panitia  an. Dr. Enny Dyah 0811364969